9 Alasan Umum Bayi Menangis



Setidaknya ada 9 alasan umum mengapa si kecil terkadang rewel dan akhirnya menangis. Sebagai orang tua yang baru pertama kali memiliki bayi, biasanya masih belum mengetahui apa keinginan si kecil. Untuk itu BabyRabbit mencoba untuk menshare artikel yang diambil dari majalah Parents.com, semoga berguna bagi moms ya. :)

1. "Hai mommy, apakah punya susu untukku?"
Anak kecil sangat rewel sekali saat mereka lapar, dan biasanya mereka segera menangis saat merasa lapar sedikit. Moms dapat langsung menawarkan botol susu atau payudara untuk menenangkannya.

2. "Ada apa dengan popokku?"
Selain popok sudah basah / penuh, terkadang popok yang terlalu ketat juga dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.

3. "Saya ingin berinteraksi dengan mommy!"
Bayi tidak suka diabaikan, dan mereka mudah sekali bosan. Solusinya moms bisa memberinya mainan baru, menyanyikan lagu untuknya, atau menggendongnya.

4. "Hentikan itu!"
Di sisi lain, bayi mudah sekali untuk terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Solusinya bisa memindahkannya ke tempat yang tenang atau menggendongnya sehingga ia merasa aman.

5. "Aku sakit perut!"
Untuk mengeluarkan gas dari lambungnya, bayi perlu untuk bersendawa, Pijat lembut perutnya atau taruhlah dalam posisi tengkurap dengan pengawasan moms.

6. "Aku sudah mengantuk."
Apakah Anda rewel ketika Anda lelah? Begitu juga bayi.

7. "Apakah cuma aku yang merasa gerah atau kedinginan disini?"
Peganglah tangan dan kaki, dahi, dan lehernya untuk mengecek apakah dia merasa gerah kepanasan ataupun kedinginan. Segera hapus keringat dan ganti bajunya; atau tambahkan pakaian yang diperlukan apabila ia kedinginan.

8. "Ada bagian tubuhku yang gatal.."
Bekas label pakaian ataupun celana yang terlalu ketat dapat membuat kulitnya merasa gatal. Cek lah apabila ada bekas label yang masih menempel ataupun bekas celana yang membuat kulitnya merah.

9. "Gigiku gatal / sakit!"
Tumbuh gigi dapat membuat bayi merasa gatal ataupun nyeri. Gunakan jari bersih untuk memijat gusinya dan kompres dengan air dingin sesaat.

0 comments: