Awas Benda Beracun, Lindungi Bayi Anda darinya

Hasil gambar untuk toxic

Moms, sebelum Si Kecil lahir, Anda mungkin tak terlalu mempedulikan situasi dan kondisi di dalam rumah. Akan tetapi, begitu ada bayi, Anda akan berpikir bagaimana caranya agar rumah menjadi tempat paling aman untuknya.

Ya, tanpa Anda sadari ternyata ada banyak hal yang mengancam keamanannya. Contohnya, tak sedikit racun berbahaya di sekitar Si Kecil. Mulai dari kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, dapur dan halaman, kalau kita perhatikan ada benda-benda beracun yang berpotensi meracuni anak.

Apa saja benda yang bisa meracuni Si Kecil?

- Produk pembersih, termasuk pembersih saluran air, pembersih kompor, pembersih toilet, pemutih pakaian, deterjen dan sabun cuci, pembersih furnitur dan pembersih karat.

- Obat-obatan termasuk obat dengan resep dokter, misalnya untuk penyakit jantung, darah tinggi, antidepresi, pil tidur, diabetes, pereda sakit dan lain-lain.

- Aspirin yang dapat menyebabkan gangguan otak dan hati.

- Vitamin terutama suplemen zat besi, baterai, magner, pupuk, pestisida, obat nyamuk, produk cat dan sebagainya.


Cara melindungi anak dari racun di sekitar

Masukkan semua obat ke lemari dan kunci

Anak-anak cenderung aktif sehingga ia akan berinisiatif sendiri untuk menjangkau tempat-tempat yang tinggi. Ia akan mengambil kursi sendiri, naik ke meja dan memanjat lemari. Karena itu, kalau lemari tempat obat-obatan tidak terkunci,  anak akan bisa membukanya.

Jauhkan baterai dari jangkauan anak

Jika termakan, baterai akan bersifat korosif karena asam lambung, sehingga zat kimia di dalamnya terurai dan menyebabkan keracunan.


Beli produk dengan rendah racun

Cek label produk-produk kebersihan rumah tangga yang dibeli dan selalu pilih dengan kadar racun paling rendah.

Benda-benda yang sering tertelan bayi

Anak yang masih balita mudah sekali tertarik untuk memakan benda-benda di sekitarnya yang berwarna menarik atau berbentuk tidak biasa. Anda harus mempastikan bahwa benda-benda tersebut tidak berbahaya jika tertelan oleh anak.

Orang tua mungkin tidak dapat sepenuhnya mengamati anaknya ketika bermain. Untuk mencegah anak memakan barang berbahaya seperti paku, pembersih rumah tangga beracun, insektisida, pemutih, atau obat-obatan, jangan meletakkannya sembarangan dan mudah di jangkau oleh anak.

Berikut 9 barang yang paling beresiko tertelan oleh anak Anda, antara lain:

1. Krayon

Krayon memiliki beraneka ragam warna dan berbau harum, sehingga tidak heran jika anak Anda tertarik untuk memakannya. Krayon kebanyakan terbuat dari lilin dan pigmen tidak beracun yang tidak akan menyebabkan masalah pada bayi jika anak Anda memasukkannya ke mulutnya.

2. Rumput

Rumput yang termakan oleh anak bukanlah masalah besar kecuali rumput tersebut baru saja diobati dengan pestisida. Ketika Anda menyadari hal tersebut, segera beri anak Anda minum air putih yang cukup banyak agar racun pestisida segera terbawa keluar melalui urine. Jika anak menunjukkan tanda-tanda keracunan, segera periksakan kondisi anak ke dokter.

3. Daun dan ranting

Memakan dedaunan dan ranting yang ada di halaman rumah tidak berbahaya bagi anak Anda, tetapi ada kemungkinan bahaya tersedak. Potongan kecil dari daun, kulit batang, dan ranting dapat melewati sistem pencernaan anak Anda, bahkan dapat memperkuat kekebalan.

Jika Anda tahu anak Anda telah menelan ranting tanaman pinus atau tanaman lain yang berdaun tajam seperti jarum, pastikan barang tersebut tidak menusuk kerongkongan anak Anda. Segera periksakan kondisi anak jika anak menangis karena rasa sakit di sekitar lehernya.

4. Air di bak mandi bayi

Terkadang anak akan pipis di dalam bak mandi ketika sedang asik berendam ketika mandi. Urine bayi belum mengandung apa-apa dan tidak akan membuatnya sakit jika tidak sengaja meneguk air di bak mandi.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah sabun di dalam air. Jika Anda menggunakan produk yang dibuat khusus untuk bayi dan anak-anak, Anda tidak perlu khawatir. Tetapi jika Anda menggunakan shampo dewasa, sabun busa atau minyak esensial, Anda mungkin perlu mewaspadai efeknya, seperti diare atau sakit perut.

5. Makanan hewan peliharaan

Makanan hewan peliharaan seperti makanan kucing memiliki warna yang menggoda anak untuk memakannya. Bahaya yang mengancam anak ketika makan makanan hewan peliharaan hanyalah tersedak. Makanan tersebut masih aman terhadap pencernaan anak karena tubuh hanya menganggapnya sebagai protein tambahan.

6. Pasir

Ketika anak bermain di pantai atau bak pasir di taman bermain, besar kemungkinan anak menelan pasir. Pasir di pantai dan bak pasir yang dibiarkan terbuka dapat menjadi tempat buang air besar utama untuk segala macam hewan, terutama burung, tikus, dan kucing liar.

Beberapa hewan dapat membawa penyakit, termasuk toksoplasmosis yang dapat ditularkan melalui kotorannya. Jika anak Anda sakit, seperti demam, muntah, atau mengalami diare setelah menelan pasir, segera periksakan kondisinya ke dokter.

7. Air kolam renang

Anda tidak dapat menghindarkan anak Anda dari meneguk air kolam renang ketika anak sedang belajar berenang. Klorin dalam air kolam renang adalah bahan kimia beracun yang dapat membakar tenggorokan anak Anda dan jika tertelan dalam jumlah besar mungkin dapat menyebabkan sakit perut.

Beberapa penelitian juga menghubungkan paparan klorin untuk kanker tertentu. Jadi perhatikan dengan seksama ketika anak Anda sedang belajar berenang agar tidak terlalu sering membuka mulutnya.

8. Serangga

Lalat, kumbang, semut, serangga, bahkan cacing seharusnya tidak menjadi masalah jika termakan oleh anak Anda. Tetapi Anda perlu menghubungi dokter jika naka Anda menelan seekor laba-laba, yang mungkin termasuk spesies yang beracun atau serangga lain yang memiliki sengat, yang berisi sejumlah kecil racun.

9. Permen karet


Anak balita tidak boleh mengunyah permen karet untuk menghindari bahaya tersedak. Tetapi sebenarnya permen karet yang tertelan tidak berbahaya karena akan segera dikelurkan dari tubuh bersama tinja.

0 comments: