Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Makan
Di atas usia 6 bulan, bayi sudah mulai dapat diberikan makanan. Namun, seringkali bayi susah makan sehingga membuat para ibu merasa cemas, karena khawatir akan mengganggu perkembangan bayi. Jika kondisi ini terjadi pada bayi Anda, ada baiknya Anda memahami cara mengatasi bayi susah makan.
Bayi susah makan bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena merasa kenyang, alergi makanan, lelah, tidak suka dengan makanan yang diberikan. Selain itu, beberapa kondisi seperti lahir prematur, diare, sakit kuning, dan infeksi telinga, dapat menjadi penyebab bayi susah makan. Meski tergolong wajar, susah makan bisa berdampak fatal pada bayi jika dibiarkan tanpa penanganan, terlebih dalam waktu yang lama.
Berbagai Cara Mengatasi Bayi Susah Makan
Menghadapi bayi yang susah makan memang melelahkan, namun usahakan untuk tetap tenang. Pada kasus tertentu, bayi bisa tumbuh dengan sehat dan normal meski susah makan. Namun, jika berat badannya tidak bertambah karena susah makan, sebaiknya jangan dibiarkan, karena bayi Anda bisa kekurangan nutrisi, mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan gangguan psikologis.
Beberapa cara mengatasi bayi susah makan yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:
Menyuapinya pelan-pelan
Jangan memaksa bayi untuk makan jika dia menolaknya. Kenali saat bayi mulai merasa lapar. Biasanya bayi akan merengek atau menjadi rewel jika merasa lapar. Cobalah untuk menyuapinya pelan-pelan di saat dia mulai merasa lapar. Anda juga bisa memberinya makan dalam porsi kecil namun lebih sering, ketimbang sekaligus dalam porsi besar.
Menghaluskan makanan
Salah satu penyebab bayi kesulitan menelan makanan adalah karena makanan yang diberikan terlalu keras. Untuk itu, cobalah untuk menghaluskan makanan bayi dengan menambahkan susu atau air putih.
Hindari terlalu sering memberikan makanan baru
Tidak jarang bayi akan menolak jika diberikan makanan baru yang belum pernah ia makan sebelumnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencampur makanan baru itu dengan menu makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Bila ingin memperkenalkan jenis makanan baru, maka berikan secara bertahap dan jangan terlalu cepat mengubah menu makanannya.
Menyuapinya pada waktu yang tepat
Bayi cenderung menolak untuk makan ketika dia merasa ngantuk. Oleh karena itu, perhatikan waktu yang tepat sebelum Anda menyuapinya, misalnya setelah dia bangun tidur atau setelah dia bermain.
Jauhkan makanan pemicu alergi
Jika bayi susah makan karena alergi, usahakan untuk menghindari makanan pemicu alergi pada bayi Anda. Makanan pemicu alergi itu bisa berupa susu, kacang, kedelai, gandum, seafood, atau telur.
Jika berbagai cara mengatasi bayi susah makan tersebut tidak mampu membuat bayi Anda menjadi lebih mudah makan, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Waspadai kondisi bayi susah makan jika disertai gejala berupa bayi menangis terus-menerus, muntah setelah makan, buang air besar berdarah, tidak merespons ketika ketika disentuh, atau mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius. Segera bawa bayi ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.
0 comments: