Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu ataupun Menyusui

Baby, Child, Toddler, Girl, Childhood, Caucasian, Eyes

Tiba-tiba saja si kecil mogok menyusu. Jangan panik dulu, mogok menyusu dapat terjadi pada bayi walaupun sebelumnya bayi sudah fasih menyusu. Mogok menyusu, yang dikenal juga sebagai nursing strike, merupakan salah satu cara bayi protes pada sang ibu bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman dalam proses menyusui.

Umumnya hal ini terjadi pada bayi usia 2-4 bulan, namun juga dapat pada usia 6-8 bulan atau di usia lainnya. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anak mogok menyusu .

Pertama, bayi yang sedang kurang sehat dapat mengalami kesulitan untuk mengisap, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi menjadi capek, stress, dan frustrasi kemudian bayi menolak untuk menyusu langsung.

Kedua bayi merasakan sakit karena tumbuh gigi, sariawan, atau infeksi jamur pada mulut.

Ketiga , bayi sedang menderita pilek dan hidung tersumbat, sehingga saat menyusu bayi tidak/sulit bernafas.

Penyebab berikutnya adalah karena terdapatnya infeksi pada telinga bayi akan menyebabkan rasa sakit saat menyusu. Atau ada nyeri pada bekas tempat imunisasi yang tertekan pada posisi tertentu saat menyusu.

Bisa juga karena ibu belum menguasai tehnik menyusui dengan baik sehingga bayi merasa tidak nyaman atau diperlakukan kasar saat menyusu.

Bayi juga bisa mogok menyusu karena bingung puting. Ini karena bayi yang terlalu sering diberi susu botol atau empeng sejak dini. Hal ini karena pengalaman minum susu dari botol berbeda dengan menyusu langsung sehingga bayi menjadi stress dan frustasi.

Selain itu, mungkin karena terlalu sering minum dari botol ASI ibu berkurang sehingga bayi mengalami kesulitan dan harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan ASI bila menyusu langsung. Hal ini juga dapat menyebabkan bayi menjadi stress dan frustasi kemudian bayi mogok menyusu. 

Jadwal menyusui yang terlalu kaku juga bisa membuat mogok menyusu ini. Satu hal yang harus diperhatikan adalah kebiasaan ibu yang suka berteriak karena sakit pada proses menyusui atau berbicara dengan orang lain dengan suara keras selagi menyusui sehingga bayi kaget dan merasa terganggu.

Ibu sering melepaskan diri saat bayi ingin menyusu atau ibu sering mengguncang payudara sehingga mulut bayi terlepas dari hisapannya. Kondisi bayi yang terpisah cukup lama dari ibunya, juga bisa menjadi penyebab. Juga jika ada perubahan besar pada rutinitas bayi, misalnya pindah rumah, kedatangan pengasuh baru, pergi dalam waktu lama, ibu sedang menstruasi sehingga terdapat sedikit perubahan pada tubuh dan ASI ibu.

Hal lainnya adalah karena produksi ASI terlalu sedikit sehingga bayi merasa kesulitan dalam mendapat ASI selagi menyusu atau produksi ASI terlalu berlebihan sehingga bayi sering tersedak selagi menyusu.

Atau karena adanya perubahan pada rasa ASI karena ibu mengkonsumsi makanan, minuman, atau obat tertentu. Setiap bayi memiliki respon yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Belum tentu akibat dari hal-hal tersebut diatas bayi langsung mogok menyusui, namun bila bayi mengalami mogok menyusu bisa jadi akibat hal-hal diatas. Namun sebagai seorang ibu yang ingin memberikan ASInya pasti sedih bila bayi tidak mau menyusu.

Nah, jika si kecil mogok menyusu, cobalah beberapa hal berikut yang mungkin dapat mensiasati mogok menyusu pada bayi.

Misalnya jangan stress, segera cari tahu penyebab si bayi mogok menyusu itu. Cobalah menyusui bayi saat bayi sangat lapar atau saat bayi mengantuk atau setengah tidur.

Susui bayi sesuai dengan kehendak bayi, hindari jadwal menyusui yang terlalu kaku, cobalah menyusui dengan posisi lain yang bervariasi, hindari berteriak saat sedang menyusui, hindari hal-hal yang dapat mengganggu saat sedang menyusui. Jangan berbicara dengan orang lain dengan suara keras, matikan TV, radio, atau handphone.

Susui bayi di ruangan yang tenang dan tidak terlalu terang. Dekap bayi dan kembalikan hubungan dengan menyentuh langsung bayi bila penyebabnya adalah perpisahan ibu dan bayi yang cukup lama. Coba juga susui dengan sendok, pipet, atau cangkir bayi (tidak dengan botol dan dot) Pastikan bayi tidak kekurangan cairan dan jangan lupa untuk memompa ASI ibu saat bayi sedang mogok menyusu. Hal ini berguna untuk menjaga produksi ASI tetap banyak dan sekaligus untuk menambah stok ASI untuk diberikan melalui botol/sendok.

Disamping itu memompa ASI juga mencegah masalah payudara bengkak dan mastitis. Kesabaran dan pantang menyerah adalah kunci untuk menghentikan mogok menyusui si kecil. Namun tetap harus diingat untuk tidak memaksakan bayi menyusu langsung. Pemaksaan dapat menyebabkan bayi stress dan semakin tidak mau menyusu.

0 comments: